WARGA +62
Viral Kakek Pencuri Minyak Kayu Putih Dipukuli, Begini Kronologisnya
KANALKALIMANTAN.COM – Warga Gorontalo dikejutkan dengan viralnya video seorang kakek pencuri minyak kayu putih dipukuli pemuda yang diduga pegawai salah satu minimarket di kota tersebut. Lantaran itu, polisi tidak tinggal diam dan menelusuri lokasi yang diduga menjadi tempat pemukulan sekaligus pencurian tersebut.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan petugas, penganiayaan tersebut terjadi di gudang minimarket Alfamart di Kecamatan Tapa, Bone Bolango.
Kapolsek Tapa Iptu Muhammad Atmal Fauzi memastikannya, setelah bersama anggota melakukan penyisiran ke minimarket Indomaret dan Alfamart yang ada di Kecamatan Tapa pada Minggu (20/6/2021), karena sebelumnya tersiar kabar lokasi kejadian berada di wilayah tersebut. Setelah menemukan lokasi tersebut, terungkap bila peristiwa main hakim sendiri itu terjadi pada Jumat (18/6/2021).
Dari kronologis yang dikumpulkan, peristiwa tersebut bermula saat kakek bernama Arief Saputra masuk ke Indomaret di Desa Talulobutu Selatan, Kecamatan Tapa, pada Jumat (18/6/2021). Warga Kelurahan Sario Tumpaan, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara itu menanyakan harga minyak telon.
Kedatangan Arief Saputra membuat salah seorang pegawai Indomaret Tapa berinisial ZK, curiga. Sebab, sebelumnya beredar foto Arief Saputra di grup internal pegawai Indomaret.
Baca juga: Khitan Sehat RSI Sultan Agung-Ponpes RMA Guntung Manggis
ZK kemudian melihat Arief mengambil minyak telon dan kemudian membiarkannya keluar minimarket. Tak lama berselang, ZK dan rekannya MIRH menyusul Arief yang sedang berjalan menuju ke Alfamart di Bundaran Tapa, Desa Talulobutu, Kecamatan Tapa.
Saat berada di Alfamart, rupanya sang kakek kembali mencuri minyak kayu putih. Selanjutnya saat ia keluar, ZK dan MIRH menarik pria paruh baya itu masuk ke dalam gudang Alfarmat.
“Saat itu ditemukan 15 buah minyak kayu putih, serta bohlam Philips sebanyak 20 buah,” ujar Kapolsek Tapa, Iptu Muh. Atmal Fauzi.
Melihat barang-barang dari dalam kantong Arief, ZK dan MIRH mendadak emosi, lalu memukul Arief lima kali di bagian pinggang dan perut. Sementara MIRH menendang tiga kali.
“Pengakuan pegawai Indomaret, mereka melihat kakek tersebut saat mengambil barang di Indomaret membawa tas. Selanjutnya saat berada di Alfamart, sesuai hasil rekaman CCTV, sang kakek terlihat tidak lagi membawa tas,” katanya seperti dilansir Gopos.id -jaringan Suara.com.
Saat ditanya pegawai minimarket, Arief mengaku tasnya dititipkan di tempat jual nasi goreng di samping Alfamart.
“Saat isi tas diperiksa ditemukan susu dua dus dengan merek Morinaga dan Entrasol. Kemudian minyak kayu putih 9 buah, dan Bohlam Philips 8 buah,” kata Iptu Atmal Fauzi.
Atmal Fauzi mengatakan, setelah mengalami pemukulan, sang kakek yang diduga mencuri itu menyampaikan permohonan maaf kepada pegawai Indomaret. Arief berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Lebih lanjut, Atmal membeberkan, jika Polsek Tapa ikut meminta keterangan dari beberapa saksi.
Di antaranya, karyawan penjual nasi goreng di samping Alfamart Tapa. Saat itu, diketahui bila Arief memesan 1 porsi bakso tenis dan 2 porsi nasi goreng. Usai mengkonsumsi makanan yang dipesan, Arief Saputra lalu masuk ke dalam Alfamart.
“Saksi sempat melihat pemilik tempat nasi goreng dan pegawai Indomaret membuka tas milik kakek tersebut. Saat itu ditemukan barang-barang berupa Bohlam lampu dan minyak kayu putih,” katanya.
Sementara itu, pegawai Alfamart berinisial HT mengaku sempat melihat Arief masuk ke dalam toko. Ketika kakek itu masuk, dia curiga dan kemudian mengawasi gerak-geriknya melalui kamera CCTV. Saat itu, dia melihat Arief mengambil minyak kayu putih dan bohlam lampu, kemudian memasukan ke dalam sakunya.
Baca juga: Jelang Hari Raya Haji, Segini Harga Sapi dan Kambing Kurban di Banjarbaru
“Pengakuan HT dirinya hanya menanyai sang kakek, dan tidak melakukan penganiayaan (pemukulan),” ujar Iptu Atmal Fauzi.
Sesaat setelah sang kakek dipukuli, pegawai Indomaret ZK dan MIRH menghubungi Koordinator Keamanan Alfamaret dan Arief dibawa pergi ke arah Kota Gorontalo.
“Dari hasil penelusuran diketahui pula bila kakek tersebut pernah diamankan di Polsek Kota Tengah Kota Gorontalo pada 17 Juni 2021, dan Polsek Kota Selatan lantaran diketahui melakukan penurian di Apotek Kimia Farma, serta toko lainnya di Kota Gorontalo,” katanya.
Lebih lanjut Atmal menegaskan, keberadaan kakek Arief Saputra saat ini tidak diketahui. Sehingga tidak benar informasi yang menyebutkan bila sang kakek telah ada di Polsek Tapa. (Suara.com)
Editor : kk
-
Kaleidoskop 20241 hari yang lalu
Kemajuan Pembangunan Kabupaten Banjar di Segala Bidang
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
UMK Banjarmasin Naik Menjadi Rp3,59 Juta
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Melati Sekumpul Juara I Gebyar Pemberdayaan Masyarakat Desa
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Dari Banua Creative Festival, Kalsel Incar Tuan Rumah Ekrafnas 2025
-
HEADLINE24 jam yang lalu
Begini Hitung-hitungan Pajak Baru Kendaraan Bermotor 2025