Webinar Literasi Digital Tabalong: Pakai 3 Kata Gratis Ini di Medsos, Orang akan Respek

KANALKALIMANTAN.COM, TANJUNG – Mencapai masyarakat cakap digital, digelar webinar Literasi Digital Nasional 2021 “Hadapi Dunia Digital Dengan Literasi Yang Tepat” Kabupaten Tabalong, Kamis (15/7/2021), moderator Septi Diajeng.

Gerakan nasional menuju Indonesia Cakap Digital dibuka virtual oleh Presiden Jokowi RI dan Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani.

Nara sumber Dr Dwi Wijayanto, seorang pengusaha yang juga dokter kecantikan membahas, cara aman berinvestasi online, karena pentingnya investasi di dunia digital di era sekarang ini.

“Prinsip dasar, kita mempunyai kemampuan memahami mana informasi yang kita dapatkan dalam internet,” ujar dr Dwi Wijayanto. Akurasi atau kemampuan kita mengakses informasi dan memilih akses mana yang kita dapatkan.

 

 

Dalam investasi online, “Kalian harus menyaring dan mencari tentang online investasi, ada apa aja, dari google itu banyak sekali, tinggal kita yang memilahnya,” kata dokter kecantikan ini.

Manfaat investasi online, membantu menjaga stabilitas keuangan dan merencanakan keuangan di kemudian hari.

“Ada investasi riil seperti properti dan tanah, ada investasi keuangan seperti saham,” sebut dr Dwi Wijayano.

Ciri investasi penipuan atau investasi bodang, tidak terdaftar di OJK. “Biasanya menawarkan memberi keuntungan tak wajar,” kata dr Dwi Wijayanto.

Penggunaan bahasa yang baik di media sosial, Awiek Hadi Widodo, motivator, pemilik Entreprenuer School di Kabupaten Tabalong membuka dengan mudah dibuat susah, seperti menggunakan bahasa singkatan atau malah menggunakan bahasa prokem.

“Gunakan bahasa yang baik sejak dari sekarang, karena akan menjadi budaya kita,” kata Awiek -biasa disapa-.

Jangan malas membaca, membuat tidak percaya diri, wawasan sempit, minim topik, hingga mudah berprasangka buruk.

Status di media sosial akan mencerminkan kapasitas dan karakter kita. “Karena perusahaan sekarang ini media sosial kita bisa ditelusuri, karena sikap kita bisa dilihat dari status atau attitude, terutama bisa dilihat dari media sosial kita,” beber Awiek.

“Tiga kata gratis, mohon maaf, minta tolong dan terima kasih. Bila itu kita pergunakan di media sosial kita, semua orang akan respek,” sebut Awiek. Ingin gaya dan keren, menggunakan bahasa inggris, padahal penulisannya salah. “Pakai bahasa kita aja,” pungkas Awiek.

Fadila Yahya, model dan influencer, bijak bersosial media. “Bisa bermanfaat bagi kita dan orang lain,” buka Fadhya -biasa disapa-.

Hati-hati dalam menyebarkan informasi pribadi ke publik. “Karena bisa dimanfaatkan oknum untuk kejahatan dan sebagainya,” kata Fadhya. Bijak berkomentar dan berapresiasi. “Mending kita diam, tidak usah berkomentar,” ingat Fadhya. Pastikan tidak mengunggah informasi hoax atau palsu.

“Meski itu hanya gambar, tulisan atau apapun, pastikan baca atau cek terlebih dahulu,” anjur Fadhya.

Eddy Suryani, Founder and Leader Sarabakawa Design, Tanjung, Kabupaten Tabalong. Pentingnya memiliki digital skills. Covid-19 membuat work from home, belajar daring bagi siswa dan belanja online.

“Belanja online akan lebih dominan, ketimbang pasar tradisional, kita tahu ritel-ritel besar sudah mulai menutup toko offlinenya,” kata Eddy Suryani. Perlu kemampuan beradaptasi di era digital sekarang ini.

Kompetensi mengakses, kompetensi menganalisis, dan kompetensi mensintesa informasi.

Empat kecakapan digital saat ini, kecakapan menggunakan aplikasi dalam pembelajaran. Kecakapan menggunakan aplikasi digital marketing. Kecakapan menggunakan aplikasi untuk membuat konten-konten kreatif. Kecakapan menggunakan aplikasi untuk bidang keuangan dan perbankan. (kanalkalimantan.com/al)

Editor : kk