HEADLINE
Wow, Sebanyak 5.500 Peserta Akan Meriahkan Baayun Maulid di Tapin
Peserta yang ikut bukan hanya datang dari Kalsel, tetapi juga dari Kalteng, Kaltim, hingga Jawa Timur. Hingga Jumat pagi saja, peserta yang mendaftar telah mencapai 4.601 orang. Persiapan besar-besaran pun telah dilakukan.
RANTAU, Kesibukan panitia penyelenggara tradisi budaya baayun di Masjid Keramat Al Mukarramah, Desa Banua Halat Kiri, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, hingga Jumat (1/12) semakin terlihat. Panitia terlihat mengerjakan gantungan yang terbuat dari kayu bambu. Selain itu ada juga yang sibuk melayani calon peserta baayun yang datang ke lokasi untuk mendaftar sebagai peserta.
Hingga Jumat pagi, peserta yang terdaftar di meja panitia sebanyak 4.601 yang terdiri dari anak anak dan orang dewasa. Panitia pelaksana sekaligus tokoh masyarakat dan budayawan Tapin, Ibnu Mas’ud mengatakan jumlah peserta tersebut dipastikan akan bertambah terus hingga hari pelaksanaan pada  Sabtu (2/12). Pihaknya akan selalu siap menyediakan ayunan yang di inginkan peserta meskipun peserta melakukan pendaftaran pada hari H nya nanti.
“Ya harus kita terima mereka sebagai peserta walaupun mereka mendaftar pada waktu acara berlangsung, kasian juga mereka sudah nazar tahun ini” katanya.
Para peserta yang mendaftarkan dirinya sebagai peserta baayun tahun ini tidak hanya berasal dariKalsel, tapi juga dari luar daerah. “Hingga saat ini tercatat ada beberapa peserta dari luar masing masing Muara Teweh Kalteng, Balikpapan Kaltim, serta Surabaya Jawa Timur,” ujarnya.
Untuk tahun ini pihaknya menyiapkan gantungan untuk ayunan sebanyak 5.500. Sementara jumlah peserta yang ditargetkan pada tahun ini sebanyak 5.250 peserta. “Biasanya dari tahun ke tahun jumlah pesertanya berkisar dari angka itu,” katanya.
Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, pada tahun ini bertepatan dengan hari jumat. Menurut Ibnu hal tersebut jarang sekali terjadi. Dimundurkannya waktu pelaksanaan baayun maulid menjadi hari Sabtu karena waktunya mepet dengan adanya sholat Jumat.
Untuk biaya pendaftaran, panitia menetapkan Rp 280 ribu. Namun jika peserta mendaftar dengan kelengkapan ayunan peserta hanya dikenakan biaya Rp 80 ribu. Kelengkapan ayunan dimaksud antara lain, sarung (tapih bahalai) 3 lembar, kerudung 3 lembar, serta tali ayunan sepanjang 5 meter.
“Untuk ayunan bisa dibawa pulang, agar bisa dipakai lagi tahun depan jika punya niat untuk ayun lagi, supaya harganya bisa lebih murah” ujar Ainun yang mendaftarkan cucunya sebagai peserta.
Untuk kelengkapan anyaman atau hiasan yang dipasang pada ayunan nanti, panitia memberdayakan penduduk desa yang berjumlah 238 Kepala Keluarga, Mereka sudah BAHU membahu membuat anyaman dari helai daun kelapa muda 3 hari menjelang hari H dengan upah anyam yang sudah ditentukan panitia. Sementara untuk persiapan pelaksanaan tradisi budaya itu, selain desa Banua Halat Kiri, 6 desa tetanggapun juga dilibatkan, antara lain desa Banua Halat Kanan, Badaun, Jingah Berbaris. Kakaran, Banua Hanyar Hulu dan desa Keramat.
Sabtu (2/12) pagi, Desa Banua Halat Kiri akan banjir oleh manusia. Sebab selain jumlah peserta ba’ayun lokasi juga akan dipenuhi dengan anggota keluarga peserta, pengunjung, para pedagang kaki lima, petugas dan undangan lainnya.(ron)
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Diduga Sakit, Jasad Satpam Didapati Tak Bernyawa di Depan Bapelkes
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Bandara Syamsudin Noor Prediksi Arus Balik Libur Nataru Bersamaan Haul Sekumpul
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Makan Bergizi Gratis Dimulai 6 Januari 2025, Menu Tergantung Wilayah
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Galian C Tak Berizin di Banjarbaru, Polisi Tangkap Operator Eksavator
-
Kalimantan Timur3 hari yang lalu
Bearing Baja Nyangkut di Alat Kelamin Lelaki, Damkar Turun Tangan
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Api Dini Hari di Pelambuan, 75 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal