HEADLINE
Zona Merah Politik Uang, ‘Duitokrasi’ Vs Demokrasi Jadi Pertaruhan Pilkada di Kalsel
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI– Pilkada 2020 nanti menjadi salah satu momen krusial bagi penegakan hukum, demokrasi, dan tata kelola kebijakan publik di Kalsel. Namun derasnya ancaman politik uang bisa membalik harapan di tengah jalan untuk kembali pada oligarki kekuasaan lokal.
Hal tersebut disampaikan Denny Indrayana dalam diskusi yang digelar Aliansi Mahasiwa HSU di Evcaha Cafe, Minggu (12/01/2020) malam. Dihadiri puluhan mahasiswa berbagai universitas yang ada di Hulu Sungai Utara (HSU), ahli hukum tata negera tersebut menjeskan pentingnya momentum Pilkada 2020 nanti untuk memberikan ‘simbol’ berbagai persoalan mendasar yang terjadi di Banua saat ini.
Ia mengatakan, secara umum apa yang terjadi di Kalsel merupakan potret dari wajah penegakan hukum dan HAM di tingkat nasional. Yakni masih diwarnai banyaknya permasalahan di seputar permasalahan hukum dan etika politik transaksional.
“Momentum Pilkada mestinya harus diukur apakah bisa menghadirkan semangat orang anti korupsi atau tidak. Pesta demokrasi menjadi pesta untuk memilih pemimpin amanah atau justru pesta politik bagi koruptor,†katanya.
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Jembatan Guntung Manggis – Trikora Sudah Dilintasi, Dishub Kalsel Masih Kaji Rekayasa Lalin
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
KAMMI Kalsel: Jaga Keharmonisan dan Toleransi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Ada Mandi Busa di Palm Mini Waterpark Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Diprediksi 3 Juta Lebih Jemaah Ikuti Rutin Malam Senin 5 Rajab di Sekumpul
-
PLN UIP3B KALIMANTAN2 hari yang lalu
Srikandi Sahabat Anak Berbagi Kebahagiaan di TPA Al Muhajirin
-
PLN UIP3B KALIMANTAN2 hari yang lalu
Wamen BUMN Apresiasi Kesiapan Listrik PLN Periode Nataru