HEADLINE
Balai Kota Banjarbaru Klaster Perkantoran? Kadinkes: Tidak Benar Disebut Klaster
Menyusul Wali Kota Nadjmi, Sekdako dan 4 Pejabat Lainnya Positif Covid-19
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sederet nama pejabat tinggi pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru terkonfirmasi positif Covid-19. Potensi akan munculnya klaster penyebaran di lingkungan perkantoran kini menjadi ancaman bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemko Banjarbaru.
Berawal dari Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani dan istri yang lebih dulu diketahui positif terpapar virus corona, pada pekan lalu, tepatnya saat Wali Kota Banjarbaru dijadwalkan hadir dalam acara kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri, Kamis (23/7/2020) sore.
Saat itu, Nadjmi batal menghadiri acara dan digantikan oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan.
Belakangan, hari Kamis itu, Nadjmi rupanya menjalani rapid test dan hasilnya dinyatakan reaktif. Masih di hari yang sama, Nadjmi langsung menjalani swab beserta istri di Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru.
Dua hari setelahnya pada Sabtu (25/7/2020), Wali Kota Banjarbaru dan istri dinyatakan positif terpapar Covid-19. Kabar ini pun langsung diumumkan dalam sebuah video yang diposting melalui akun Instagram pribadi Nadjmi Adhani pada Senin (27/7/2020) siang.
Pemko Banjarbaru langsung menggelar konfrensi pers dipimpin oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan. Kala itu, Jaya menyatakan bahwa seluruh pejabat termasuk dirinya dan orang-orang yang berkontak erat dengan Wali Kota Banjarbaru baru saja menjalani tes swab, sebagai upaya tracing dan testing, pasca Wali Kota dinyatakan positif terpapar.
Kamis (30/7/2020), hasil swab keluar dan menyatakan 5 pejabat Pemko Banjarbaru ikut dinyatakan terpapar Covid-19. Mereka adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru H Said Abdullah, termasuk sopir dan ajudan.
Lalu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banjarbaru Hanafi dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Banjarbaru Jainudin
Berikutnya, Kepala Bagian Hukum Pemko Banjarbaru Gugus dan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sri Lailana.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru masih irit informasi soal faktor terjadinya penularan Covid-19 terhadap para pejabat Pemko Banjarbaru tersebut. Hanya saja menurut riwayat aktivitas, antara 15 juli – 19 Juli, Wali Kota bersama 5 pejabat lainnya memang baru saja melakukan perjalanan dinas ke Jakarta.
Baca juga: Seluruh Kantor di Pemko Banjarbaru Ditutup 2 Hari
Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan mengatakan, terpaparnya para pejabat di lingkungan Pemko Banjarbaru diduga karena padatnya aktivitas berinteraksi dengan banyak orang. Ia juga telah meminta pihak Dinkes untuk melakukan penelusuran, terhadap orang-orang yang kontak erat dengan kelima pejabat tersebut.
“Kita ingin melihat dimana kemungkinan terpaparnya, dengan melihat riwayat aktivitas dan perjalanan dinas kelima pejabat kita,” tuturnya.
Lantas, dengan melihat kondisi ini, apakah penyebaran Covid-19 sudah dikatakan masuk dalam klaster perkantoran di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru? Kepala Dinkes Banjarbaru Rizana Mirza membantah jika sebutan tersebut justru digaungkan ke publik. Sebab, menurutnya untuk dikatakan klaster merujuk pada kasus Covid-19 di lingkungan perkantoran yang jumlah terus berkembang dan menularkan ke lingkungan lain.
“Upaya tracing dan testing masih kita lakukan. Kita belum tahu berapa ASN di setiap kantor yang terpapar Covid-19. Kita belum bisa melakukan tes swab secara massal karena harus antre juga. Jadi untuk saat ini, saya tidak membenarkan bahwa sudah disebut klaster,” terangnya. (kanalkalimantan.com/rico)
Reporter: rico
Editor: bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan, KPK Minta Paman Birin Kooperatif
-
HEADLINE2 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Surat Suara dan Teknis Pemungutan Jadi Perhatian Tim Desk Pilkada Banjarbaru