HEADLINE
RESMI. Bandara Syamsudin Noor Buka Layanan Rapid Test, Ini Biayanya
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Bandara Internasional Syamsudin Noor resmi membuka fasilitas layanan rapid test bagi para pengguna jasa bandara maupun masyarakat umum sejak Senin (27/7/2020). Penyediaan fasilitas rapid test ini berlokasi di gedung shelter bus Bandara.
Sebagaimana diketahui, hasil pemeriksaan rapid test merupakan salah satu dokumen persyaratan terbang yang diberlakukan di setiap Bandara saat pandemi Covid-19. Kebijakan ini sendiri dinilai menyulitkan, sebab untuk mendapatkan hasil pemeriksaan rapid test masyarakat harus melakukannya di fasilitas kesehatan baik itu rumah sakit atau Puskesmas.
“Sehubungan respon tinggi permintaan masyarakat, maka kita membuka layanan ini. Sehingga bagi para pengguna jasa bandara maupun masyarakat umum dengan mudah melakukan rapid test,” ujar Suriganata, PTS General Manager Bandara Syamsudin Noor.
Baca juga: Saat KPK Mulai ‘Membidik’ Gajah, Macan, dan Kijang POP Kemendikbud
Penyediaan layanan rapid test ini merupakan hasil kerjasama dari Manajemen Angkasa Pura I dengan anak perusahaan Angkasa Pura Suport dan RSU Syifa Medika. Layanan rapid test dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga pukul 15.00 Wita.
“Biaya yang dikenakan untuk layanan ini sebesar Rp150 ribu untuk satu kali tes dengan hasil pemeriksaan yang dapat langsung diketahui dalam rentang waktu kurang lebih 30 menit. Kami harap dengan adanya layanan ini dapat mempermudah para penumpang untuk melengkapi persyaratan dokumen perjalanan udara,” lanjutnya.
Di sisi lain, Humas PT Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria mengatakan dibukanya layanan rapid test bersamaan dengan terjadinya tren kenaikan jumlah penumpang di Bandara Syamsudin Noor.
“Kalau dibandingkan di bulan Mei-Juni, jumlah penumpang yang berangkat di Bandara terus mengalami kenaikan hingga mencapai 1.000 orang per hari,” katanya.
Protokol kesehatan pun turut diterapkan di lokasi pelayanan rapid test di kawasan bandara. Para petugas diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum bertugas, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) baik itu face shield, masker, sarung tangan, dan baju pelindung. Selain itu area layanan rapid test juga secara rutin dilakukan desinfeksi untuk memastikan kebersihannya.
Tidak hanya para petugas yang wajib menaati protokol kesehatan yang berlaku, namun juga untuk calon peserta rapid test. Para calon peserta diwajibkan untuk mencuci tangan dan melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area pemeriksaan. Penggunaan masker dan penerapan physical distancing juga dilakukan di area ini.
Selanjutnya melakukan registrasi dengan membawa kartu identitas dan mengisi formulir yang sudah disediakan. Setelah itu para peserta rapid test dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dengan dokter dan pengambilan sample darah. Setelah selesai menjalani tes, para peserta diharap tetap berada di ruang tunggu sampai hasil rapid test keluar.
Peserta rapid test yang hasil tesnya negatif akan mendapatkan surat keterangan non reaktif. Sementara jika ada calon penumpang yang reaktif, akan langsung berkoordinasi dengan kantor kesehatan pelabuhan (KKP) dan pihak terkait untuk dibawa ke rumah sakit rujukan, selanjutnya dilakukan tes PCR.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan ini dapat menghubungi call center 0813 8977 8785 atau (0511) 6748 799. (kanalkalimantan.com/rico)
Editor : bie
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Pipa Bocor di Jalan Pramuka, Air Kembali Seret di Banjarmasin Barat dan Selatan
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Cek Kehadiran ASN Pemkab HSU di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Kalimantan Selatan1 hari yang lalu
Mengenang Ulama Besar Tanah Banjar di Masjid dengan Nama Kitab Karangannya
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Riwayat Singkat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari: 30 Tahun Menuntut Ilmu di Mekkah Madinah
-
Bisnis11 jam yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Jaringan Fredy Pratama, JPU Minta Pembelaan Lian Silas Ditolak