HEADLINE
Soal Kanalisasi Jalan A Yani Banjarmasin, Ini Kata Pengamat Kebijakan Publik
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kanalisasi jalan yang saat ini diterapkan di jalan A Yani Banjarmasin, rupanya dinilai pengamat kebijakan publik Fauzan Ramon tidak layak. Karena, sebagian besar jalan protokol di kota Banjarmasin tidak begitu lebar, berbeda dengan jalan protokol di pulau Jawa.
“Karena jalan raya di kota kita ini tidak seperti di pulau Jawa. Seperti di Surabaya, Jakarta dan Yogyakarta. Jalan kita ini kecil, ditambah dengan kanalisasi,” kata Fauzan saat ditemui di kawasan Banua Anyar Banjarmasin, Selasa (7/7/2020) sore.
Pengacara kondang ini berpandangan, kanalisasi tidak perlu diterapkan pada jalan protokol di Banjarmasin. Kendati begitu, ia menambahkan kanalisasi bisa saja diterapkan pada jalan protokol di kota Seribu Sungai. Hanya saja, ini diterapkan pada jam-jam tertentu dan yang terpenting tidak merugikan masyarakat sebagai pengguna jalan.
“Pada jam tertentu. (Misalnya) jangan pas sibuk-sibuknya, seperti jam kerja dan hari kerja. Masyarakat biasa menggunakan jalan raya itu sekitar jam 07:00 Wita,” tambah Fauzan.
Jika kanalisasi jalan lebih banyak merugikan masyarakat apalagi sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas, menurut Fauzan, lebih baik tidak perlu diterapkan. Karena, jalan protokol di kota Banjarmasin tidak layak untuk diterapkan kanalisasi.
“Jangan dipaksakan. Menurut saya, kalau memang menerapkan kanalisasi, (tentukan) jam-jamnya maupun harinya. Jangan mengganggu masyarakat,” katanya.
Baca juga: Kanalisasi Jalan A Yani Banjarmasin, Roda Dua dan Roda Empat Dipisah
Karena Kota Banjarmasin sudah cukup padat, Fauzan berpandangan, seharusnya kendaraan berukuran besar seperti mobil tronton harus dibatasi untuk masuk ke jalan utama dalam kota. Selama ini, ia menyebutkan masih ada saja kendaraan besar yang masuk ke jalan utama dalam kota.
“Intinya, jalan (di kota Banjarmasin) sudah tidak layak. Sudah kecil, dibagi-bagi pula,” lugasnya.
Ia malah menyebutkan, tanpa kanalisasi pun, jalan di kota Banjarmasin masih cukup aman. Karena luas kota Banjarmasin cukup kecil. “Di sini malah repot kanalisasi itu,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/fikri)
Editor : bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Satpol PP Kab Banjar2 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya