Connect with us

Musik

‘SUAR’ Halaman Baru Suar Nasution dan Yoga Patria

Diterbitkan

pada

Duo 'SUAR' Suar Nasution dan Yoga Patria. Foto : FIBES untuk kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANDUNG – Anda yang menjalani masa remaja di era 90-an dan menyukai musik-musik ‘rock alternative’ dan ‘ indie pop’ Indonesia tentu tidak akan asing dengan sebuah band asal Bandung, Pure Saturday.

Sekadar menyegarkan kembali ingatan anda, Pure Saturday adalah grup musik indie pop yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Grup ini dibentuk pada tahun 1994 oleh Muhammad Suar Nasution (vokal, gitar), Aditya Ardinugraha (gitar), Yudistira Ardinugraha (drum), Ade Purnama (bass), Arief Hamdani (gitar). Grup musik ini merupakan pelopor lahirnya banyak grup musik indie pop di Indonesia.

Debut album Pure Saturday yang pertama yaitu Pure Saturday dirilis pada 1996 dan sukses terjual sebanyak 5000 kopi melalui majalah remaja. Single Kosong membuat Pure Saturday semakin dikenal oleh kalangan anak muda di Indonesia.

Nama Suar Nasution sudah dikenal baik sebagai musisi yang menjadi pemeran utama di banyak karya besar Pure Saturday, maka saat ini nama SUAR telah bertransformasi menjadi nama band yang ia kepalai dengan menggandeng Yoga Patria untuk menyempurnakan formasinya.

 

Baca juga :

Restorasi Gambut di Mata Pemerintah Daerah, Ini Pandangan Bupati HSU  

Hari ini, menjadi langkah penting untuk SUAR dengan merilis single perdananya yang berjudul ‘Terjadilah’. Kerinduan Suar dan Yoga untuk kembali berkarya di musik dan memperdengarkannya ke masyarakat menjadi tujuan utama mereka ingin kembali aktif.

Perbedaan ekosistem dan cara berpromosi di industri musik pada era saat ini menjadi tantangan baru yang akan mereka hadapi. Langkah kecil namun kuat, sudah mereka persiapkan untuk rencana jangka panjang perjalanan bermusiknya yang baru.

“Lagu ini merupakan karya pembuka untuk karya lagu lainnya yang akan dirilis berikutnya. Semoga bisa mengobati rasa rindu akan karya saya dan bisa meramaikan industri music Indonesia.” Ujar Suar Nasution.

Baca juga :

Rizki Bayi Penderita Hidrosefalus di Melayu Ilir Menunggu Bantuan

Suar kembali penjadi pemeran utama di penulisan lirik karya ini. Yoga memberikan kontribusinya dalam segi elemen instrumen musik dan teknis produksi sebagai produser musik.

“Lagu ini ditulis oleh Suar Nasution pada bulan Oktober 2018. Ceritanya tentang seseorang yang mengenang kisah indah di masa lalu dan masih membayang hingga saat ini. Bisa dibilang lagu susah move on, Hehehe.” imbuh Yoga Patria.

Gitar akustik menjadi warna primer di aransemen musik ‘Terjadilah’, membuat hal itu menjadi tanda gaya bermusik Suar Nasution yang kental. Namun tambahan elemen instrumen yang lebih moderen, menunjukan bahwa Suar dan Yoga berani untuk berevolusi dan beradaptasi dengan gaya bermusik di era yang berbeda dari era awal mula mereka bermusik.

Dengarkan single SUAR ‘Terjadilah’

 

“Perubahan atau evolusi band SUAR ini akan dirasakan secara perlahan di karya-karya berikutnya. Sehingga pendengar bisa merasakan mata rantai yang hilang selama ini. Selamat mendengarkan.” pungkas Suar Nasution.(kanalkalimantan.com/andy)

 

Reporter : Andy
Editor : KK


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->